Konsep Kepemimpinan Dalam Islam (Administrasi dan Supervisi Pendidikan)

Judul : Konsep Kepemimpinan Dalam Islam
Mata Kuliah : Administrasi dan Supervisi Pendidikan


Latar Belakang

Pemimpin adalah orang yang menjalani kepemimpinan. Selama ini banyak sekali kekeliruan pemahaman tentang arti kepemimpinan. Pada umumnya orang melihat pemimpin adalah sebuah kedudukan atau posisi semata. Akibatnya banyak orang yang mengejar untuk menjadi seorang pemimpin dengan menghalalkan berbagai cara dalam mencapai tujuan tersebut. Mulai dari membeli kedudukan dengan uang, menjilat atasan, menyikut pesaing / teman. Ataupun cara lain demi mengejar posisi pemimpin. Akibatnya, hal tersebut melahirkan pemimpin yang tidak dicintai, tidak disenangi, tidak ditaati dan bahkan dibenci.

 Dalam Al-Qur’an banyak dijumpai istilah-istilah kepemimpinan antara lain : Amir, Khalifah, Imamah dsb. Hal ini berarti Islam telah lebih dahulu mengetahui dan menetapkan mengani asas-asas kepemimpinan jauh sebelum para ahli Barat membahasnya. Namun, berbagai teori yang digambarkan para ahli mengenai kepemimpinan tak jarang membuat orang tidak memahami akan arti sebenarnya tentang kepemimpinan dalam Islam. Sehingga pemimpin masa kini, tak jarang telah lari dari arti kepemimpinan dlaam Islam.

Gaya kepemimpinan yang melanggar garis ketetapan Allah tersebut, hanyalah menumbuhkan anarkisme dan keganasan hawaniah sebagaimana disebutkan oleh Thomas Hobbes ”Homo Homini Lupus, Bulkum Omhium Contra Omnus” ”Manusia Akan Menjadi Pemangsa Manusia Yang Lainnya”.

Semua orang ingin jadi pemimpin ! Ribuan orang mengharapkan dirinya menjadi seorang pemimpin. Mereka tidak pernah merasa bahwa sebenarnya dirinya adalah seorang pemimpin. Hampir setiap orang menjadi pemimpin di lingkungannya masing-masing. Terlepas dari besar kecilnya jumlah orang dalam kelompok tersebut. Bahkan seorang manusia pun harus memimpin dirinya sendiri untuk mengarahkan hidupnya.

Seringkali orang memahami kepemimpinan dalam arti sempit sekali. Sehingga mereka mengetahui kepemimpinan adalah para pemimpin negara, wilayah, perusahaan dsb. Ketidak sadaran inilah yang mengakibatkan orang tidak mau mengembangkan ilmu kepemimpinannya. Ditambah dengan jargon-jargon seperti : ”Saya ini rakyat kecil”, padahal ia adalah seorang tukang becak hebat yang memimpin keluarganya dirumah. Yang bisa menciptakan anak-anaknya untuk menjadi pemimpin yang besar. Sebagai seorang khalifah (pemimpin) dimuka bumi, sebagaimana Firman Allah ”Dan tatkala Tuhanmu berfirman kepada para malaikat ’Aku hendak jadikan Khalifah di muka bumi’”. (QS. Al-Baqarah Ayat 30)

Dalam ayat tersebut, Allah SWT tealh menggambarkan bahwasanya mausia telah diciptakan untuk menjadi pemimpin dimuka bumi (dalam arti sempit dipahami sebagai pemimpin diri sendiri). Namun, permasalahan yang terjadi, sudahkah semua pemimpin di dunia ini mencerminkan konsep kepemimpinan sebagaimana yang digambarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam tingkah laku dan keteladanan hidupnya ? Lalu, sebenarnya bagaimana konsep kepemimpinan yang ditawarkan dalam Islam ?


Ruang Lingkup Pembahasan

Adapun yang akan menjadi ruang lingkup pembahasan dalam makalah ini adalah :
a. Dasar Kepemimpinan Dalam Islam
b. Konsep Kepemimpinan Dalam Islam
c. Tipe-Tipe Kepemimpinan Dalam Islam
d. Pemimpin yang Didambakan Ummat


Kepemimpinan Adalah Sunatullah

Kepemimpinan dalam Islam adalah merupakan Sunnatullah / ketetapan dari Allah SWT. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an :
 

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." QS. Al-Baqarah 30.

Kemudian dalil dari Al-Hadiost : “Ketahuilah bahwa setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Setiap kepala negara adalah pemimpin dan ia bertanggung jawab atas kepemimpinannya (rakyat). Seorang perempuan/ibu adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan anak-anaknya; ia bertanggung atas kepemimpinannya. Seorang pelayan/hamba sahaya adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Ketahuilah bahwa setiap kamu adalah pemimpin dan masing-masing mempertanggungjawabkan atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dari Ibnu Umar)

Melalui dua dalil ini dapat kita pahami bahwasanya kepemimpinan adalah suatu ketetapan dari Allah SWT yang keberadaannya tidak mungkin ditawar lagi. Adanya kepemimpinan dalam Islam di dunia ini merupakan suatu jeharusan yang mutlak.


Dasar Kepemimpinan Dalam Islam

Allah menciptakan manusia sebagai master piece dan sesempurnanya ciptaan (ahsani taqwim), bahkan malaikat tidak memiliki potensi Allah pada manusia. Hal ini tersirat dari kisah Kosmos Teologis tentang bagaimana Allah menciptakan Adam sebagai pemimpin di muka bumi (QS. Al-Baqarah 30-33).

Manusia bisa dikatakan makhluk intelektual karena dilengkapi dengan otak, kemudian juga bisa dikatakan makhluk berkarakter karena memiliki akhlak. Manusia terlahir sebagai KHALIFAH FIL ARDH, tugasnya adalah menggali potensi kepemimpinan untuk memberikan pelayanan serta pengabdian yang diniatkan semata-mata karena amanah Allah. Sabda Rasulullah SAW ”Setiap orang adalah pemimpin dan kelak akan dimintakan pertanggungjawabannya berkaitan dengan kepemimpinannya”.

Rasulullah SAW bersabda : ”Pemimpin suatu kaum adalah pengabdi (pelayan) mereka” (HR. Abu Na'im). Pemimpin adalah pelayan ummat, orang yang bertugas dan diamanahkan untuk melaksanakan tugas-tugas dalam memimpin, membimbing dan mengajak umat kearah yang lebih baik dalam artian sama-sama membangun.

Pemimpin juga diartikan sebagai perisai bagi rakyat, yang akan melindungi rakyat, sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW : Dari Abi Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda : ”Sesungguhnya seorang pemimpin itu merupakan perisai, rakyat akan berperang di belakang serta berlindung dengannya. Bila ia memerintah untuk takwa kepada Allah azza wa jalla serta bertindak adil, maka ia akan memperoleh pahala. Namun bila ia memerintah dengan selainnya, maka ia akan mendapatkan akibatnya”.

Dalil lain juga menyatakan akan kewajiban adanya kepemimpinan dalam Islam, seperti : "Jika keluar tiga orang dalam satu perjalanan, maka hendaklah salah seorang dari mereka menjadi pemimpinnya." (HR. Abu Dawud dari Abu Sa'id dan Abu Hurairah).


Konsep Kepemimpinan Dalam Islam

Konsep kepemimpinan adalah konsep yang dimiliki oleh Islam dalam memandang kepemimpinan. Kepemimpinan dalam Islam mencakup beberapa aspek :

1. Aspek Pengaruh
Dalam Islam, pemimpin yang tidak berpengaruh akan menyebabkan hilangnya kepercayaan ummat pada pemimpin tersebut. Bisa dicontohkan seperti Shahabat Rasulullah, Abu Bakar As-Shiddiq, Umar Ibn Khattab, dll. Mereka memilik pengaruh sangat besar dalam mewujudkan konsep kepemimpinan ditengah ummat Islam.

2. Aspek Kerohanian
Pemimpin dalam Islam, selain sebagai pemimpin ummat, ia juga bertindak sebagai pemimpin agama. Hal ini ditunjukkan langsung oleh pribadi Nabi Muhammad SAW, yang selain sebagai pemimpin masyarakat juga sebagai pemimpin agama. Kalau kita contohkan dalam kehidupan sekarang adalah Paus Benediktus XII, sebagai pemimpin Ummat Katolik.

3. Aspek Karakteristik
Aspek karakteristik merupakan salah satu aspek yang digunakan untuk menilai konsep kepemimpinan seseorang. Aspek ini meliputi karakter pemimpin, baik baik maupun buruk.


Tipe-Tipe Kepemimpinan

Secara umum, ada beberapa tipe kepemimpinan / Basic Leadership Style :

1. Pemimpin adalah Direktur / DIRECTING.
Dalam tipe kepemimpinan ini, leader memberikan arahan-arahan dan mengawasi penyelesaian seluruh aktivitas secara dekat. Kepemimpinan directing adalah tipe kepemimpinan berkompetensi rendah namun berkomitmen tinggi. Konsep kepemimpinannya adalah menggunakan pola instruksi dengan sedikit support. Kepemimpinan seperti ini sering dipandang sebagai kepemimpinan semi diktator, namun tingkat keberhasilan pengaruh pemimpin sangat kuat.

2. Pemimpin adalah Pelatih / COACHING.
Pada tipe ini, leader disamping memberikan arahan dan mengawasi penyelesaian aktivitas, juga memberikan penjelasan cara mengambil sikap, memberikan usulan yg tepat dan mensupport setiap progress. Kepemimpinan ini memiliki tingkat kompetensi sedang, namun rendah komitmen. Banyak support pada bawahan, namun sedikit instruksi, dan menggunakan pola pendampingan. Pada tipe ini, pemimpin seringkali mudah untuk ”diambil hatinya”.

3. Pemimpin adalah Pendukung / SUPPORTING.
Pada tipe Supporting, leader memfasilitasi dan mensupport upaya anggotanya dalam menyelesaikan tugas serta melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan. Tipe ini berkompetensi tinggi namun memiliki komitment sedang. Banyak support sedikit instruksi dan pola pengembangannya adalah dukungan.

4. Pemimpin adalah Delegasi / DELEGATING.
Pada tipe delegasi, leader melakukan rotasi / pendelegasian tanggungjawab dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah. Memiliki kompetensi tinggi dan komitmen tinggi, sedikit support dan sedikit instruksi, dan pola pengembangannya adalah delegasi.

Dalam menjalankan kepemimpinan, seorang leader yang baik hendaknya memiliki empat keahlian khusus, yaitu :
? Interpreting, mampu menginterpretasikan atau memvisualisasikan suatu kondisi internal maupun external yang akan berdampak pada tim.
? Shaping, mampu memberikan gambaran tentang visi dan strategi untuk memberikan arti kerja tim.
? Mobilising, mampu memobilisasi para individu dalam tim dengan ide, kemampuan dan nilai masing-masing anggota yg berbeda untuk membangun sebuah tim.
? Inspiring, mampu memberikan inspirasi kepada orang dalam mencapai hasil.


Kepemimpinan Yang Didambakan

 Kepemimpinan yang didambakan dalam Islam adalah sosok pemimpin yang memiliki kejiwaan dan pola sesuai dengan tuntunan Nabi SAW (khalifatu ‘ala minhaji nubuwwah) / pemimpin sesuai dengan metode kenabian. Dan pemimpin itu haruslah sesuai dengan tuntutan dari Ummat sekarang yang amat merindukan sosok pemimpin.

 Sebenarnya seperti apakah sosok pemimpin dambaan ummat ? Pemimpin dambaan ummat adalah sosok pemimpin yang bisa membawa ummat kembali merintis dan menciptakan peradaban mulia sebagaiman telah digambarkan Nabi SAW. Karena hanya kepemimpinan yang sesuai dengan metode kenabianlah, Ridha Allah akan didapat. Kepemimpinan yang dapat membawa ummat kedalam Ridha Allah adalah :


1. Pemimpin yang menerapkan hukum Syari’ah
(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. QS. Annur 1.

Al-Qur’an dan hadist telah diturunkan oleh Allah SWT ke muka bumi sebagai way of life / jalan hidup / dasar hukum bagi segala perkara ummat manusia. Yang berwenang membuat hukum hanyalah Allah SWT. Pemimpin yang diRidhai Allah SWT adalah pemimpin yang memnggunakan dasar hukum dari nash Al-Qur’an dan Hadist Nabi SAW bukan hukum buatan manusia.

2. Pemimpin sebagai pembela Ummat
Pemimpin juga diartikan sebagai perisai bagi rakyat, yang akan melindungi rakyat, sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW : Dari Abi Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda : ”Sesungguhnya seorang pemimpin itu merupakan perisai, rakyat akan berperang di belakang serta berlindung dengannya. Bila ia memerintah untuk takwa kepada Allah azza wa jalla serta bertindak adil, maka ia akan memperoleh pahala. Namun bila ia memerintah dengan selainnya, maka ia akan mendapatkan akibatnya”.

Pemimpin yang mendapatkan Ridha Allah SWT adalah pemimpin yang mampu melindungi dan menjaga kehormatan Ummatnya dari pihak luar.

3. Pemimpin yang mampu membawa Peradaban Mulia kembali ke muka bumi
Islam merupakan sebuah sistem pemerintahan, sistem hukum, sistem politik, sistem sosial, sistem kemasyarakatan, sistem pendidikan, sistem keagamaan, sistem ekonomi, sistem pertahanan keamanan, dsb. Maka untuk menciptakan kembali peradaban mulia Islam dimuka bumi diperlukan sebuah sistem pengaturan Islam / A Global Imperium of System, dalam rangka mewujudkan Novus Ordo Scrotum (Tatanan Dunia Baru) seperti yang dihembuskan oleh kaum Yahudi.

Sistem Islam telah terbukti menciptakan peradaban selama 14 abad tanpa terkalahkan, termasuk peradaban Romawi, Bizantium, dan peradaban Imperialisme sekarang ini.

4. Pemimpin yang sesuai dengan metode kenabian

Pemimpin dambaan ummat tentu saja adalah al-khalifah ‘ala minjahi nubuwwah / pemimpin berdasarkan atas metode kenabian. Ini tidak bisa ditawar lagi.


Kesimpulan

Kepemimpinan dalam Islam merupakan Sunnatullah / ketetapan Allah SWT, yang telah menjadikan manusia sebagai pemimpin. Kepemimpinan telah terlebih dahulu diperkenalkan dalam Islam jauh sebelum para ahli mengemukakannya. Kepemimpinan dala Islam adalah kepemimpinan yang didasarkan atas metode kenabian dalam rangka menciptakan kultur masyarakat madani memperoleh Ridha Illahi.


BIBLIOGRAFI

Ali Belhaj, Abu Abdul Fattah (Tokoh FIS Aljazair). MENEGAKKAN KEMBALI KHILAFAH SUATU KEWAJIBAN TERBESAR DALAM ISLAM. Judul Asli : Tanbihul Ghafilin wa I'lamul Ha'irin bi Anna Iqamatal Khilafah min A'zhami Wajibati Hadzad Din. Penerjemah : Muhammad Shiddiq Al Jawi. Beirut : Penerbit Darul Uqaab.
An Nabhani, Taqyuddin. Nidlamul Hukmi Fil Islami. Penerbit Darul Ummat Penerjemah Drs. Moh. Maghfur Wachid Penyunting Drs. Hafidz Abdurrahman, M.M.
AP. Pane, Fahmi (Anggota Lembaga Penerbitan dan Media Massa DPP Partai Persatuan Pembangunan). Rekayasa Asas Tunggal. Sebuah Opini Pada : http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp
http://arrahmah.com
http://bela4lhaq.wordpress.com
http://en.wikipedia.org
http://hizbut-tahrir.or.id
http://id.wikipedia.org
http://islamsyumul.blogspot.com
http://khilafah1924.org
http://penguruspusat.com
http://swaramuslim.net
http://syifasalsabila.wordpress.com
http://www.geocities.com/amanat_my/index.htm
Iddatu Askhas Amilu Li Hisabi Tapol. Mihnatul Islam Fi Indonesia, Edisi Indonesia : BENCANA KAUM MUSLIMIN DI INDONESIA 1980 – 2000. Cetakan V 2000. Penerjemah : Mohammad Thalib. Yogyakarta : Penerbit WIHDAH PRESS.
Irfan S. Awwas, Drs. Muhammad Thalib. DOKTRIN ZIONISME DAN IDIOLOGI PANCASILA Menguak Tabir Pemikiran Politik Founding Father RI. 1999. Yogyakarta : Penerbit Wihdah Press. 
Islam Adalah Relevan Sepanjang Zaman dan Tempat (Islam Vis A Vis Modernitas) . Opini pada www.khilafah.com
Khan, Adnan. Islamic Reformation Exposing the Battle for Hearts and Minds From : Khilafah.com
Rushdie, Salman. Satanic Verses. 1988. New York U.S.A. : VIKING Published.
Tasmara, KH. Toto. Spiritual Centered Leadership “Kepemimpinan Berbasis Spiritual”. 2006. Jakarta : Gema Insani.
Tolonglah Agama Allah Jilid 1. Jakarta : Yayasan Al Mu’min Jakarta http:www.isroatifillah.com
Trantono, Yuari. Opini dalam http://yuari.wordpress.com
Wahid, KH. Abdurrahman. Negara dan Kepemimpinan dalam Islam. Jakarta : Kedaulatan Rakyat, 21 Februari 2003.
Munawwir, Drs. EK. Imam. Asas-Asas Kepemimpinan Dalam Islam. Surabaya : Usaha Nasional.


3 komentar:

Unknown mengatakan...

terima kasih gan artikelnya nitip link y http://www.zamroniye.com/

catatan kesederhanaan mengatakan...

assalamualikum wr wb, apo kabar om harjo..., sile mampir ke web abg... :) www.candrahernawan.com

Pupuk Organik untuk Kangkung Darat mengatakan...

tulisannya bermanfaat sekali, memperdalam ilmu saya tentang kepemimpinan yang ideal

Posting Komentar